
Berhubung ini cerpen pertama buatan saya, pasti masih banyak kesalahan.
Just read it for fun
“ oppa, kira kira saat ulang
tahun kris oppa nanti aku harus memberinya apa ?”
tanya Suzy sambil menyeruput Bubble Tea yang
ada di tangannya. Namja di depannya itu tak langsung menjawab, ia mengerutkann
keningnya. Berfikir seolah olah itu seperti hal yang sangat penting. “ ah, kau belikan saja dia boneka ACE yang
baru “ ujar luhan sambil tersenyum. “ aishhh,
aku bertanya serius” ucapnya dengan wajah cemberut. “ hehe, mian. Apa kau tahu sesuatu tentang apa yang dia suka ?” tanya
luhan. Sejenak Suzy mengerutkan keningnya. Jarinya telunjuk nya yang berada di
keningnya membuat orang yang melihatnya bisa tahu kalau dia sedang berfikir. “ ahhh, molla..aku hanya tahu kalau dia suka
ACE” ujarnya ketus lalu menghabiskan bubble tea nya. Luhan hanya tertawa. “
kau bahkan tak tahu apa yang disukainya ?”
tanyanya lagi. Suzy hanya menggelengkan kepalanya. “ mmmm, kurasa kau harus memberinya sesuatu yang bisa kau lakukan
untuknya, dengan usahamu sendiri” ujarnya memberi saran “ geurae ?” tanya Suzy penasaran. “ eo !, kau cukup membuatkan dia masakan yang enak, karena kalau dia tak
memakannnya, aku bisa memakannya “ ujar luhan sambil mendekatkan wajahnya
pada Suzy. Suzy terkejut, ia merasa deg-degan
saat itu. Ia mencoba mengumpulkan kata kata. Saat itu ia melihat buku yang ada
di ujung meja itu lalu mengambilnya “ pabo
!” ucapnya sambil memukul kepala luhan dengan buku itu “aww” ucap luhan sambil memegang
kepalanya. Suzy lalu pergi begitu saja. Hanya ada luhan di kedai bubble tea itu
.“ lalu, apakah kau juga tau apa yang ku
suka ?” ucapnya sembari melihat Suzy yang terus berjalan keluar dari kedai
itu.
***
Coffee Cafe***
“ kau tak perlu mengkhawatirkan aku lagi. Mungkin, lebih baik kalau kita
putus“ ucap namja itu pada Suzy.
“ mwo ?” tanya Suzy yang masih tak percaya kalau orang yang
disukainya itu benar benar memutuskannya. “ mian,
tapi kau terlalu baik untukku. Aku tak ingin menyakitimu” ujar namja itu. Suzy tak habis fikir, kenapa tiba tiba kris
memutuskannya begitu saja. Air matanya keluar. “ bisakah kau berikan alasan kenapa kau memutuskan ku ?” tanya Suzy. Kris masih diam, ia tak langsung menjawabnya.
“ wae ? kenapa kau diam ?” tanya Suzy lagi. “ karena
aku tak bisa terus mencintaimu “ ucap kris menegaskan. “ mianata, aku memang sudah tak bisa melanjutkan
hubungan ini” tambahnya lagi. Lalu ia pergi meninggalkan Suzy yang masih ada di kursi itu.
“ andwe !
ini tak mungkin terjadi” ucapnya sambil menghapus air matanya dan
pergi. Ia kemudian mencari kris yang saat itu masih ada di depan kafe, “ oppa, kau hanya bercanda kan ?” tanya
nya. Kris yang saat itu telah menghentikan langkahnya meyakinkan hatinya untuk
menjawab pasti. “ cheongmal mianata”
ucapnya lalu pergi begitu saja. Suzy mulai mengejar kris yang saat itu telah
pergi dengan taxi yang saat itu lewat disana. Tangis Suzy tak bisa lagi ia bendung. “ semua berakhir “ucapnya.
**
Dorm**
Saat itu luhan tengah asyik dengan
sehun dan rubiknya. Tiba tiba kris datang tanpa salam lalu masuk kedalam
kamarnya tanpa suara. Seluruh member saat itu heran karena melihat kris yang
seperti itu. “ dia kenapa ?” tanya
nya pada sehun yang sedari tadi ada disampingnya. “ molla, mungkin dia lapar.. hihihi “ ucapnya sambil tertawa.” Ya !sehunnie”
ucap luhan. “ hehehe, mian hyung. Coba
saja kau yang tanya” balas sehun. Luhan terfikir sesuatu. Apa ada kaitannya
dengan aerin, batin luhan. Lalu dia menemui kris.
“ kau kenapa ?” tanya luhan. Kris masih
diam tak menjawab. “apa ada sesuatu yang
terjadi antara kau dan Suzy?” tanya nya. Seketika aura
wajah kris berubah murung. “ aku
memutuskannya hari ini ” ucap
kris singkat. Luhan terkejut “ wae ?”
tanyanya. Namun kris tak menjawab, dia hanya diam. “ bisakah kau pergi dulu, aku sedang ingin sendiri” ucapnya pada
luhan. Luhan hanya mengiyakan, lalu dia pergi.
“hyung,
ada apa dengannya?” tanya Tao yang saat itu menanti luhan di depan pintu
kamar kris. “ aku juga kurang tahu, tapi
baiknya biarkan dia sendiri” ucap luhann tegas. “ Arasseo “ balas suho.
“ hyung, kau mau kemana, kita kan mau beli bubble tea ?” tanya sehun
pada luhan. “ mian, tapi aku ada sedikit
urusan. “ ungkap luhan lalu pergi meninggalkan dorm itu. Sehun hanya
terlihat menggerutu “ luhan hyung nakal
“ucapnya kesal. “ ah, uri maknae
bersedih. yo yo yo “ goda channyeol dengan nada Rapp nya. “ ah hyung, kau juga nakal” balas sehun
sambil melirik kesal.” Apa kau perlu
berlatih Eyeliner dengan ku?”tambah Baekhyun dengan senyum jahilnya. “ hyung!” teriak sehun kesal. “sehunnie, bagaimana kalau kau masak saja
dengan ku ?” tanya D.O merayu magnae kesayangan itu. Sehun terdiam “ mmmm, tapi nanti yang makan aku semua ya ?
“ ujar sehun. Seluruh member pun langsung melirik ke sehun. “ Mwo ? !” bentak seluruh member. Sehun
pun hanya tertawa cengengesan
***
Suzy home***
“Suzy, kenapa kau terus berada di kamar, cobalah
keluar. Kau kan belum makan sejak tadi ?” teriak
seseoranng sambil menggedor pintu kamar Suzy.
“Suzy ,apa kau ada masalah ? cobalah keluar dan cerita “ tambahnya
lagi. Suzy yang masih menangis di kamar
itu mengusap air matanya. “ anio,
gwenchana eomma, aku hanya kelelahan. Mian” balas Suzy. “tapi
kau harus makan dulu” tambah wanita yang disebut eommanya itu. Tiba tiba bel
rumah mereka berbunyi. Eomma nya langsung turun dan melihat siapa yang datang.
“ annyeong ahjumma. Apakah Suzy dirumah,
kudengar dia sakit. “ ujar seorang namja yang datang itu. “ oh,geure.
Tapi bagaimana kau bisa tahu ?” tanya eommanya penasaran. “ ah, aku temannya ahjumma. Bisakah aku
bertemu dengan Suzy ?” tanya luhan. Lalu yeoja itu
mempesilahkan luhan untuk masuk.
“Suzy ini temanmmu datang. Ayo keluarlah...”
“chingu
?” fikir Suzy. “ nugu ?” tanya nya lagi
“Suzy, aku luhan” jawab luhan.
Suzy terperanjat, segera ia menghapus air matannya
itu dan membersihkan seluruh tisuue yang ada disekeliling tempat tidurnya. “ oh, gidaryeo. Aku akan membuka pintu”
balas aerin
“ hah, oppa...wae?” tannya Suzy.
Luhan melirik kearah eommanya Suzy.
“
ah, eomma.. kau bisa tinggalkan kami berdua sebentar ?” pinta Suzy “ aohh..arasseo” ucap eomma nya lalu
pergi. “ masuklah” suruh Suzy pada luhan.
“
aku dengar kau putus dengan kris, apa
masalahnya?” tanya luhan lembut.
Suzy terkejut. Kenapa dia tahu masalah ini. “oppa, kau tahu darimana tentang ini ?”
tanya Suzy pada luhan. Luhan hanya
tersenyum. “dia sendiri yang
mengatakannya padaku” ucap luhan. Suzy
hanya terdiam, sejenak suasana
pun hening. “ molla, dia hanya bilang
kalau sudah tak bisa mencintaiku lagi” balas Suzy
sambil menundukkan kepalanya. Perlahan lahan air matanya mulai jatuh kembali.
Luhan yang melihat dia menangis merasa kasihan. “ kokjongma “ hibur luhan sambil membelai pelan rambut Suzy. Air mata Suzy
benar benar tak dapat dibedungnya lagi.
“oppa,
apa kau tahu perasaanku.. aku sangat mencintai dia. Aku menghabiskan semua
waktuku untuknya. Bahkan mungkin aku sekarang tak bisa mencintai pria lain
selain dia“ ucap Suzy
sambil menangis. Kata kata itu membuat luhan terpukul, bagaimana tidak. Dia
sendiri juga mencintai Suzy,
tapi dia tertap menjaga perasaannya karena Suzy
lebih memilih kris.
**
Flashback on**
“
Suzy
..Kalau kau suka pria yang seperti apa ?”
tanya namja yang saat itu duduk bersama seorang yeoja cantik dipinggir danau. “
mmmmmm, molla” Ujarnya sambil mencoba
menata rubik itu sedari tadi. “ kau
bahkan tak tahu ?” tanya namja tadi yang ternnyata adalah luhan. “ heheheh, tapi aku sudah punya orang yang
kusuka” ujar Suzy tersenyum. Luhan terkesiap, “ nugu?” tanyanya. “ kris oppa ! wahhhh, aku fikir
aku benar benar gila karenanya“ ujarnya sambil menutup matanya dan memeluk
rubik itu.” ah oppa, apa aku harus
mengatakan persaanku padanya. Tapi aku sebenarnya malu” tambah Suzy Luhan hanya terdiam, “ ahh, aku harus pulang dulu. Kurasa sehun pasti mencari ku” ujar
luhan lalu pergi begitu saja meninggalkan aerin. “ ya oppa, aku sedang bertanya padamu..” teriak Suzy pada luhan yang saat itu mulai menjauh
darinya. Luhan tak menjawab, ia terus berjalan dengan matanya yang terlihat
berkaca kaca saat itu. “oppa ! aishh, kau
nakal. Kalau kau bertanya padaku aku juga takkan menjawabnya “ ucap Suzy
pada luhan jengkel.
Malam itu Suzy sedang duduk di kursi kamarnya. Lalu tiba tiba
ponselnya berbunyi.
From
: Prince Kris
“ bisakah
kau keluar malam ini, aku di depan rumahmu J “
“ wah,kris oppa” celetuk Suzy sambil bersemangat membuka pesan itu, lalu dia
pun membalsanya penuh semangat.
“eomma,
aku keluar sebentar “ ujar Suzy
sambil berlari menuju pintu rumah.
Eommanya
hanya bingung melihat Suzy Dia hanya mengiyakan saja.
Saat
itu kris menunggu Suzy di depan rumahnya, duduk di dekat pohon sakura yanng
tumbuh di halaman rumah aerin.
“ oppa
“ teriak seorang yeoja dari kejauhan. Kris yang
melihatnya langsung berdiri. “ ohh..
kau datang. “ ucapnya sambil tersenyum.
Suzy hanya mengangguk, “ tapi kenapa oppa malam malam begini datang
kesini ?” tanya aerin. Kris hanya tersenyum. Saat itu, ternyata kris tengah
mengungkapkan perasaannya padda Suzy.
Dan Suzymenerimanya karena ia memang mencintai kris.
Pagi harinya, luhan pun tengah
berfikir untuk mengungkapkan perasaanya pada SuzyKebetulan Suzy juga mencarinya
saat itu. Suzy pun menceritakan kalau ia
sudah berpacaran dengan kris. Sontak wajah luhan yang semula ceria berubah
menjadi masam, ia terlambat. Gadis yang dicintainya selama dua tahun itu telah
menjadi milik sahabatnya sendiri. Ia pun memutuskan untuk memilih menjadi
sahabat Suzy. Yang selalu ada untuknya
saat suka dan duka.
**Flashback off**
Luhan hanya terdiam melihat begitu besarnya cinta Suzypada kris. Tapi saat itu, ia benar benar tak
kuasa menahan perasaannya. Ia tak ingin melihat gadis yang disayanginya itu
terus menangis hanya karena orang yang tak mencintainya lagi. Luhan pun
membelai rambut Suzy yang masih tengah menangis
saat itu. “ tak bisakah kau melupakan dia
?” tanya luhan. Suzy
terperanjat heran dengan perkataan luhan saat itu. bagaimana bisa dia berkata
seperti itu saat tahu kalau Suzy
benar benar mencintai kris. “ apa
maksudmu ?” tanya Suzy
pada luhan dengan nada heran. Luhan diam, ia mencoba memberanikan dirinya untuk
mengatakan perasaan yang ia pendam selama dua tahun itu. “ oppa, kenapa kau tak jawab ?” tanya Suzy
lagi sambil menghapus air matanya itu. “ tak
bisakah kalau kau mencintai orang yang mencintaimu selama dua tahun ini?”
ungkap luhan pada Suzy dengan tatapan lembutnya.
Seketika Suzy terkejut dengan ucapan luhan. Ia tak pernah menyangka kalau luhan
selama ini mempunyai perasaan terhadapnya, padahal ia sudah menjadi milik sahabat
Luhan sendiri. Suzy masih tak percaya. Ia
mencoba meyakinkan hatinya kalau luhan hanya sekedar menghiburnya. “oppa, bukan waktunya bercanda. “ ucap Suzy sembari mencoba tersenyum dalam tangisnya itu.
“aku tahu kau suka bercanda, tapi kurasa
kali ini berlebihan” tambahnya. “ aku
tidak bercanda” tambah luhan. Lalu ia menatap wajah Suzy. “ Aku benar benar
mencitaimu Suzy , saranghae “
Suzy terdiam. Ia menatap Luhan penuh tanya. “ aku takkan
pernah membiarkan orang yang kucintai menangis karena orang lain” ucap
luhan sambil menghapus air mata Suzy
yang saat itu membanjiri pipinya. Lalu luhan memeluk gadis itu dengan
kehangatan cintanya. Suzy merasakan sesuatu yang aneh ada dalam dirinya. Ia merasa begitu tenang
saat luhan memeluk dirinya. Ia merasa luhan begitu dekat dengan hatinya.
Bahkan, selama setahun ia berpacaran dengan kris, ia tak pernah merasakan
ketenangan itu. Ia merasa hal itu benar benar mustahil. “ oppa, apa kau benar sungguh sungguh dengan semua ini?” tanya Suzy yang masih dalam pelukan luhan. Suzy menatap luhan, melihat tatapan nya begitu
penuh perasaan lembut. “ cheongmal?”
tanya nya sekali lagi. Luhan hanya mengangguk sambil tersenyum. “ Ne ..” Balasnya. Seketika air
mata Suzy jatuh. Ia memeluk luhan
begitu erat. Air matanya jatuh bak air hujan kala badai menerpa. Ia merasa
menyesal selama ini tak pernah tahu kalau luhan lah yang selalu ada untuknya.
Pria yang selalu menjaga dan menyayanginya saat situasi apapun. Bahkan ketika
sahabat nya telah menjadi kekasih Suzy. Ia tetap tegar tanpa menunjukkan
perasaan cintanya. “Mianata, cheongmal
mianata” ucap Suzy sendu. Luhan hanya membelai
lembut Suzy. Mencoba meyakinkan hati Suzy agar terus yakin kalau ia sangat mencintaiya.
******THE END******
Tidak ada komentar:
Posting Komentar