Selasa, 21 Januari 2014

Honesty _ cerpen by Park Yu Mi


Berhubung ini cerpen pertama buatan saya, pasti masih banyak kesalahan. 
Just read it for fun 
  
  HONESTY !!!

 “ oppa, kira kira saat ulang tahun kris oppa nanti aku harus memberinya apa ?” tanya Suzy sambil menyeruput Bubble Tea yang ada di tangannya. Namja di depannya itu tak langsung menjawab, ia mengerutkann keningnya. Berfikir seolah olah itu seperti hal yang sangat penting. “ ah, kau belikan saja dia boneka ACE yang baru “ ujar luhan sambil tersenyum. “ aishhh, aku bertanya serius” ucapnya dengan wajah cemberut. “ hehe, mian. Apa kau tahu sesuatu tentang apa yang dia suka ?” tanya luhan. Sejenak Suzy mengerutkan keningnya. Jarinya telunjuk nya yang berada di keningnya membuat orang yang melihatnya bisa tahu kalau dia sedang berfikir. “ ahhh, molla..aku hanya tahu kalau dia suka ACE” ujarnya ketus lalu menghabiskan bubble tea nya. Luhan hanya tertawa. “ kau bahkan tak tahu apa yang disukainya ?” tanyanya lagi. Suzy hanya menggelengkan kepalanya. “ mmmm, kurasa kau harus memberinya sesuatu yang bisa kau lakukan untuknya, dengan usahamu sendiri”  ujarnya memberi saran “ geurae ?” tanya Suzy penasaran. “ eo !, kau cukup membuatkan dia masakan yang enak, karena kalau dia tak memakannnya, aku bisa memakannya “ ujar luhan sambil mendekatkan wajahnya pada Suzy. Suzy terkejut, ia merasa deg-degan saat itu. Ia mencoba mengumpulkan kata kata. Saat itu ia melihat buku yang ada di ujung meja itu lalu mengambilnya “ pabo !” ucapnya sambil memukul kepala luhan dengan buku itu “aww” ucap luhan sambil memegang kepalanya. Suzy lalu pergi begitu saja. Hanya ada luhan di kedai bubble tea itu .“ lalu, apakah kau juga tau apa yang ku suka ?” ucapnya sembari melihat Suzy yang terus berjalan keluar dari kedai itu.
*** Coffee Cafe***
            kau tak perlu mengkhawatirkan aku lagi. Mungkin, lebih baik kalau kita putus“ ucap namja itu pada Suzy. “ mwo ?” tanya Suzy yang masih tak percaya kalau orang yang disukainya itu benar benar memutuskannya. “ mian, tapi kau terlalu baik untukku. Aku tak ingin menyakitimu” ujar namja itu. Suzy tak habis fikir, kenapa tiba tiba kris memutuskannya begitu saja. Air matanya keluar. “ bisakah kau berikan alasan kenapa kau memutuskan ku ?” tanya Suzy. Kris masih diam, ia tak langsung menjawabnya. “ wae ? kenapa kau diam ?” tanya Suzy lagi. “ karena aku tak bisa terus mencintaimu “ ucap kris menegaskan. “ mianata, aku memang sudah tak bisa melanjutkan hubungan ini” tambahnya lagi. Lalu ia pergi meninggalkan Suzy yang masih ada di kursi itu.
“ andwe ! ini tak mungkin terjadi” ucapnya sambil menghapus air matanya dan pergi. Ia kemudian mencari kris yang saat itu masih ada di depan kafe, “ oppa, kau hanya bercanda kan ?” tanya nya. Kris yang saat itu telah menghentikan langkahnya meyakinkan hatinya untuk menjawab pasti. “ cheongmal mianata” ucapnya lalu pergi begitu saja. Suzy mulai mengejar kris yang saat itu telah pergi dengan taxi yang saat itu lewat disana. Tangis Suzy tak bisa lagi ia bendung. “ semua berakhir “ucapnya.  

** Dorm**
            Saat itu luhan tengah asyik dengan sehun dan rubiknya. Tiba tiba kris datang tanpa salam lalu masuk kedalam kamarnya tanpa suara. Seluruh member saat itu heran karena melihat kris yang seperti itu. “ dia kenapa ?” tanya nya pada sehun yang sedari tadi ada disampingnya. “ molla, mungkin dia lapar.. hihihi “ ucapnya sambil tertawa.” Ya  !sehunnie ucap luhan. “ hehehe, mian hyung. Coba saja kau yang tanya” balas sehun. Luhan terfikir sesuatu. Apa ada kaitannya dengan aerin, batin luhan. Lalu dia menemui kris.
 kau kenapa ?” tanya luhan. Kris masih diam tak menjawab. “apa ada sesuatu yang terjadi antara kau dan Suzy?” tanya nya. Seketika aura wajah kris berubah murung. “ aku memutuskannya hari ini ” ucap kris singkat. Luhan terkejut “ wae ?” tanyanya. Namun kris tak menjawab, dia hanya diam. “ bisakah kau pergi dulu, aku sedang ingin sendiri” ucapnya pada luhan. Luhan hanya mengiyakan, lalu dia pergi.
            hyung, ada apa dengannya?” tanya Tao yang saat itu menanti luhan di depan pintu kamar kris. “ aku juga kurang tahu, tapi baiknya biarkan dia sendiri” ucap luhann tegas. “ Arasseo “ balas suho.
            hyung, kau mau kemana, kita kan mau beli bubble tea ?” tanya sehun pada luhan. “ mian, tapi aku ada sedikit urusan. “ ungkap luhan lalu pergi meninggalkan dorm itu. Sehun hanya terlihat menggerutu “ luhan hyung nakal “ucapnya kesal. “ ah, uri maknae bersedih. yo yo yo “ goda channyeol dengan nada Rapp nya. “ ah hyung, kau juga nakal” balas sehun sambil melirik kesal.” Apa kau perlu berlatih Eyeliner dengan ku?”tambah Baekhyun dengan senyum jahilnya. “ hyung!” teriak sehun kesal. “sehunnie, bagaimana kalau kau masak saja dengan ku ?” tanya D.O merayu magnae kesayangan itu. Sehun terdiam “ mmmm, tapi nanti yang makan aku semua ya ? “ ujar sehun. Seluruh member pun langsung melirik ke sehun. “ Mwo ? !” bentak seluruh member. Sehun pun hanya tertawa cengengesan

*** Suzy home***
            Suzy, kenapa kau terus berada di kamar, cobalah keluar. Kau kan belum makan sejak tadi ?” teriak seseoranng sambil menggedor pintu kamar Suzy. “Suzy ,apa kau ada masalah ? cobalah keluar dan cerita “ tambahnya lagi. Suzy yang masih menangis di kamar itu mengusap air matanya. “ anio, gwenchana eomma, aku hanya kelelahan. Mian” balas Suzy. “tapi kau harus makan dulu” tambah wanita yang disebut eommanya itu. Tiba tiba bel rumah mereka berbunyi. Eomma nya langsung turun dan melihat siapa yang datang. “ annyeong ahjumma. Apakah Suzy dirumah, kudengar dia sakit. “ ujar seorang namja yang datang itu. “ oh,geure. Tapi bagaimana kau bisa tahu ?” tanya eommanya penasaran. “ ah, aku temannya ahjumma. Bisakah aku bertemu dengan Suzy ?” tanya luhan. Lalu yeoja itu mempesilahkan luhan untuk masuk.
            Suzy ini temanmmu datang. Ayo keluarlah...”
            chingu ?” fikir Suzy. “ nugu ?” tanya nya lagi
            “Suzy, aku luhan” jawab luhan.
Suzy terperanjat, segera ia menghapus air matannya itu dan membersihkan seluruh tisuue yang ada disekeliling tempat tidurnya. “ oh, gidaryeo. Aku akan membuka pintu” balas aerin
            hah, oppa...wae?” tannya Suzy. Luhan melirik kearah eommanya Suzy.
            ah, eomma.. kau bisa tinggalkan kami berdua sebentar ?” pinta Suzy “ aohh..arasseo” ucap eomma nya lalu pergi. “ masuklah” suruh Suzy pada luhan.
“ aku dengar kau putus dengan kris, apa masalahnya?” tanya luhan lembut.
Suzy terkejut. Kenapa dia tahu masalah ini. “oppa, kau tahu darimana tentang ini ?” tanya Suzy pada luhan. Luhan hanya tersenyum. “dia sendiri yang mengatakannya padaku” ucap luhan. Suzy hanya terdiam, sejenak suasana pun hening. “ molla, dia hanya bilang kalau sudah tak bisa mencintaiku lagi” balas Suzy sambil menundukkan kepalanya. Perlahan lahan air matanya mulai jatuh kembali. Luhan yang melihat dia menangis merasa kasihan. “ kokjongma “ hibur luhan sambil membelai pelan rambut Suzy. Air mata Suzy benar benar tak dapat dibedungnya lagi.
            oppa, apa kau tahu perasaanku.. aku sangat mencintai dia. Aku menghabiskan semua waktuku untuknya. Bahkan mungkin aku sekarang tak bisa mencintai pria lain selain dia“ ucap Suzy sambil menangis. Kata kata itu membuat luhan terpukul, bagaimana tidak. Dia sendiri juga mencintai Suzy, tapi dia tertap menjaga perasaannya karena Suzy lebih memilih kris.

** Flashback on**
            Suzy ..Kalau kau suka pria yang seperti apa ?” tanya namja yang saat itu duduk bersama seorang yeoja cantik dipinggir danau. “ mmmmmm, molla” Ujarnya sambil mencoba menata rubik itu sedari tadi. “ kau bahkan tak tahu ?” tanya namja tadi yang ternnyata adalah luhan. “ heheheh, tapi aku sudah punya orang yang kusuka” ujar Suzy  tersenyum. Luhan terkesiap, “ nugu?” tanyanya. “ kris oppa ! wahhhh, aku  fikir aku benar benar gila karenanya“ ujarnya sambil menutup matanya dan memeluk rubik itu.” ah oppa, apa aku harus mengatakan persaanku padanya. Tapi aku sebenarnya malu” tambah Suzy Luhan hanya terdiam, “ ahh, aku harus pulang dulu. Kurasa sehun pasti mencari ku” ujar luhan lalu pergi begitu saja meninggalkan aerin. “ ya oppa, aku sedang bertanya padamu..” teriak Suzy pada luhan yang saat itu mulai menjauh darinya. Luhan tak menjawab, ia terus berjalan dengan matanya yang terlihat berkaca kaca saat itu. “oppa ! aishh, kau nakal. Kalau kau bertanya padaku aku juga takkan menjawabnya “ ucap Suzy pada luhan jengkel.

            Malam itu Suzy sedang duduk di kursi kamarnya. Lalu tiba tiba ponselnya berbunyi.
From : Prince Kris
bisakah kau keluar malam ini, aku di depan rumahmu J
wah,kris oppa” celetuk Suzy sambil bersemangat membuka pesan itu, lalu dia pun membalsanya penuh semangat.
            eomma, aku keluar sebentar “ ujar Suzy sambil berlari menuju pintu rumah.
Eommanya hanya bingung melihat Suzy Dia hanya mengiyakan saja.
Saat itu kris menunggu Suzy di depan rumahnya, duduk di dekat pohon sakura yanng tumbuh di halaman rumah aerin.
           oppa “ teriak seorang yeoja dari kejauhan. Kris yang  melihatnya langsung berdiri. “ ohh.. kau datang. “ ucapnya sambil tersenyum.  Suzy hanya mengangguk, “ tapi kenapa oppa malam malam begini datang kesini ?” tanya aerin. Kris hanya tersenyum. Saat itu, ternyata kris tengah mengungkapkan perasaannya padda Suzy. Dan Suzymenerimanya karena ia memang mencintai kris.
            Pagi harinya, luhan pun tengah berfikir untuk mengungkapkan perasaanya pada SuzyKebetulan Suzy juga mencarinya saat itu. Suzy pun menceritakan kalau ia sudah berpacaran dengan kris. Sontak wajah luhan yang semula ceria berubah menjadi masam, ia terlambat. Gadis yang dicintainya selama dua tahun itu telah menjadi milik sahabatnya sendiri. Ia pun memutuskan untuk memilih menjadi sahabat Suzy. Yang selalu ada untuknya saat suka dan duka.

**Flashback off**
            Luhan hanya terdiam melihat  begitu besarnya cinta Suzypada kris. Tapi saat itu, ia benar benar tak kuasa menahan perasaannya. Ia tak ingin melihat gadis yang disayanginya itu terus menangis hanya karena orang yang tak mencintainya lagi. Luhan pun membelai rambut Suzy yang masih tengah menangis saat itu. “ tak bisakah kau melupakan dia ?” tanya luhan. Suzy terperanjat heran dengan perkataan luhan saat itu. bagaimana bisa dia berkata seperti itu saat tahu kalau Suzy benar benar mencintai kris. “ apa maksudmu ?” tanya Suzy pada luhan dengan nada heran. Luhan diam, ia mencoba memberanikan dirinya untuk mengatakan perasaan yang ia pendam selama dua tahun itu. “ oppa, kenapa kau tak jawab ?” tanya Suzy lagi sambil menghapus air matanya itu. “ tak bisakah kalau kau mencintai orang yang mencintaimu selama dua tahun ini?” ungkap luhan pada Suzy dengan tatapan lembutnya. Seketika Suzy terkejut dengan ucapan luhan. Ia tak pernah menyangka kalau luhan selama ini mempunyai perasaan terhadapnya, padahal ia sudah menjadi milik sahabat Luhan sendiri. Suzy masih tak percaya. Ia mencoba meyakinkan hatinya kalau luhan hanya sekedar menghiburnya. “oppa, bukan waktunya bercanda. “ ucap Suzy sembari mencoba tersenyum dalam tangisnya itu. “aku tahu kau suka bercanda, tapi kurasa kali ini berlebihan” tambahnya. “ aku tidak bercanda” tambah luhan. Lalu ia menatap wajah Suzy.  “ Aku benar benar mencitaimu Suzy , saranghae “
Suzy terdiam. Ia menatap Luhan penuh tanya. “ aku takkan pernah membiarkan orang yang kucintai menangis karena orang lain” ucap luhan sambil menghapus air mata Suzy yang saat itu membanjiri pipinya. Lalu luhan memeluk gadis itu dengan kehangatan cintanya. Suzy merasakan sesuatu yang aneh ada dalam dirinya. Ia merasa begitu tenang saat luhan memeluk dirinya. Ia merasa luhan begitu dekat dengan hatinya. Bahkan, selama setahun ia berpacaran dengan kris, ia tak pernah merasakan ketenangan itu. Ia merasa hal itu benar benar mustahil. “ oppa, apa kau benar sungguh sungguh dengan semua ini?” tanya Suzy yang masih dalam pelukan luhan. Suzy menatap luhan, melihat tatapan nya begitu penuh perasaan lembut. “ cheongmal?” tanya nya sekali lagi. Luhan hanya mengangguk sambil tersenyum. “ Ne ..” Balasnya. Seketika air mata Suzy jatuh. Ia memeluk luhan begitu erat. Air matanya jatuh bak air hujan kala badai menerpa. Ia merasa menyesal selama ini tak pernah tahu kalau luhan lah yang selalu ada untuknya. Pria yang selalu menjaga dan menyayanginya saat situasi apapun. Bahkan ketika sahabat nya telah menjadi kekasih Suzy. Ia tetap tegar tanpa menunjukkan perasaan cintanya. “Mianata, cheongmal mianata” ucap Suzy sendu. Luhan hanya membelai lembut Suzy. Mencoba meyakinkan hati Suzy agar terus yakin kalau ia sangat mencintaiya.

******THE END******



Tidak ada komentar:

Posting Komentar